Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Cara Menyeimbangkan User Experience dan Security

Security Vs User Experience

Security Vs User Experience
- Dalam dunia aplikasi SaaS, keseimbangan antara penggunaan yang mudah dan keamanan merupakan hal yang sangat penting. Saat pengguna baru mendaftar, penting untuk memastikan mereka dapat dengan cepat masuk ke dalam aplikasi dan melakukan verifikasi identitas dengan mudah. Ini adalah tantangan yang sering terjadi dalam proses peninjauan wireframe.

Namun, memilih antara User Experience (UX) dan security adalah kesalahan besar. Keduanya saling melengkapi dan memperkuat satu sama lain. Berikut adalah tiga cara untuk mencapai keseimbangan antara keamanan dan pengalaman pengguna:

Penggunaan Biometrik sebagai Opsi Autentikasi Default

Salah satu langkah kunci dalam mencapai keseimbangan adalah dengan menggunakan biometrik sebagai opsi autentikasi default. Biometrik populer karena mudah digunakan dan lebih aman dibandingkan dengan opsi autentikasi lainnya seperti Two Factor Authentication (2FA) dan passkey.

Meskipun passkey menjadi opsi yang menarik, mereka belum sepenuhnya siap untuk penggunaan luas. Oleh karena itu, dalam UX design, biometrik sebaiknya diutamakan sebagai opsi autentikasi default. Fingerprint dan face recognition saat ini juga menjadi opsi autentikasi terbaik karena dapat memberikan kombinasi terbaik antara keamanan dan kemudahan penggunaan.

Penggunaan CAPTCHA Tanpa Gangguan

CAPTCHA visual sudah ketinggalan zaman karena sekarang ada CAPTCHA farms yang murah untuk pelaku kejahatan dunia maya. Pengguna juga tidak suka CAPTCHA visual karena mereka bisa menjadi tantangan yang sulit untuk dipecahkan. Versi yang lebih baru juga mengganggu. Buanglah CAPTCHA visual dan pilihlah versi yang tidak terlihat seperti reCAPTCHA3 dari Google. Sistem yang tidak terlihat ini sama amannya dan tidak mengganggu alur kerja pengguna sehingga dapat meningkatkan keamanan tanpa merugikan pengalaman pengguna.

Langkah Keamanan Tambahan yang Tepat Sasaran

Langkah keamanan tambahan sebaiknya hanya diterapkan pada skenario yang berisiko tinggi, seperti perilaku anomali atau tindakan sensitif seperti pembelian produk, perubahan kata sandi, atau memasukkan detail keuangan. Pengguna rata-rata seharusnya jarang menghadapi langkah keamanan tambahan.

Penting juga untuk bijak dalam menentukan kapan langkah keamanan tambahan diperlukan. Misalnya, jika pengguna sudah melakukan autentikasi kuat seperti menggunakan security token, langkah keamanan tambahan mungkin tidak perlu dilakukan.

Dalam pelaksanaan langkah keamanan tambahan, berikan penjelasan yang jelas kepada pengguna, buat prosesnya mudah diikuti dengan memberikan panduan visual dan pilihan autentikasi yang beragam, seperti SMS, autentikator 2FA, magic link, atau biometrik. Berikan juga pesan keberhasilan yang jelas untuk memperkuat alasan di balik langkah keamanan tambahan.

Kesimpulan

Pandangan bahwa kita harus memilih antara security dan UX sebenarnya tidak akurat karena UX team dan security team dapat bekerja sama untuk meningkatkan keamanan dan kemudahan penggunaan. Ini mengikuti prinsip dasar yang sesuai dengan preferensi dan perilaku pengguna yang sudah dikenal dengan baik. Tim produk dan security team aplikasi SaaS yang cerdas telah memahami hal ini dan menuju ke arah yang menggabungkan antara keamanan dan kemudahan penggunaan untuk menciptakan kepuasan pengguna dan keberlanjutan bisnis.

Posting Komentar untuk "Cara Menyeimbangkan User Experience dan Security"