Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Avast Keciduk Jual Data Pengguna, Didenda 16,5 Juta Dolar!

Avast Jual Data Pengguna

Avast Jual Data Pengguna
- Federal Trade Commission (FTC) telah memberikan putusan keras terhadap perusahaan software terkenal, Avast, dengan memerintahkannya membayar denda sebesar $16,5 juta. Keputusan ini didasarkan pada tuduhan bahwa Avast dan anak perusahaannya menjual informasi tersebut kepada pihak ketiga, meskipun sebelumnya menjanjikan perlindungan privasi kepada konsumen.

FTC mengatakan dalam pengaduannya bahwa Avast, yang berkantor pusat di Inggris, melalui anak perusahaannya di Ceko, secara tidak adil mengumpulkan dan menjual informasi penelusuran konsumen melalui ekstensi browser dan perangkat lunak antivirus. Praktik ini dilakukan tanpa pemberitahuan yang memadai dan tanpa persetujuan konsumen.

FTC menuduh Avast melakukan penipuan terhadap pengguna dengan klaim palsu bahwa produknya akan melindungi privasi konsumen dengan memblokir pelacakan pihak ketiga, tetapi pada kenyataannya, Avast menjual data penelusuran yang terperinci. FTC juga menuduh Avast menjual data tersebut kepada lebih dari 100 pihak ketiga melalui anak perusahaannya, Jumpshot.

Penyelidikan FTC mengungkapkan bahwa Avast telah mengumpulkan data penelusuran konsumen sejak tahun 2014. Data ini mencakup informasi sensitif seperti keyakinan agama, masalah kesehatan, kecenderungan politik, lokasi, status keuangan, dan informasi pribadi lainnya.

Sebagai hasil dari penyelidikan, FTC mengusulkan kesepakatan yang mengharuskan Avast membayar denda sebesar $16,5 juta sebagai ganti rugi kepada konsumen yang terdampak. Selain itu, perusahaan dilarang menjual atau melisensikan data penelusuran untuk tujuan periklanan, dan harus memperoleh persetujuan eksplisit dari konsumen sebelum melakukannya.

Samuel Levine, Direktur Biro Perlindungan Konsumen FTC, menyatakan, "Avast menjanjikan kepada para pengguna bahwa produknya akan melindungi privasi data penelusuran mereka, tetapi yang terjadi justru sebaliknya." Keputusan ini menegaskan pentingnya perlindungan privasi konsumen dan memberikan peringatan serius bagi perusahaan yang melanggar aturan ini.

Avast diwajibkan untuk menghapus data yang telah ditransfer ke Jumpshot dan mengimplementasikan program privasi komprehensif untuk mengatasi pelanggaran yang diungkapkan oleh FTC. Perusahaan juga harus memberitahu konsumen yang data penelusuran mereka dijual tanpa izin tentang tindakan FTC terhadap perusahaan.

Keputusan ini menegaskan bahwa pelanggaran privasi, terutama penjualan data tanpa izin, dapat berdampak serius bagi perusahaan. Avast diharapkan untuk mematuhi ketentuan yang ditetapkan oleh FTC untuk menghindari masalah serupa di masa depan dan memulihkan kepercayaan konsumen.

Posting Komentar untuk "Avast Keciduk Jual Data Pengguna, Didenda 16,5 Juta Dolar!"