Pelaku Divonis 18 Bulan Penjara Usai Curi Crypto Senilai $22 Juta

Kasus SIM Swap

Kasus SIM Swap
- Nicholas Truglia, seorang pria asal Florida, dijatuhi hukuman 18 bulan penjara atas perannya dalam penipuan yang menyebabkan kerugian besar pada investor cryptocurrency, Michael Terpin. Kejahatan ini terjadi pada Januari 2018, melalui serangan SIM swap yang memungkinkan para pelaku membajak nomor telepon Terpin dan mentransfer sekitar $23,8 juta dari crypto wallet korban ke akun yang dikendalikan oleh Truglia.

Berdasarkan dokumen pengadilan, Truglia menyetujui untuk mengubah cryptocurrency curian menjadi Bitcoin dan mendistribusikannya ke rekan-rekannya, sambil menyimpan $673.000 sebagai upah atas jasanya. Setelah uang tersebut didistribusikan, para pelaku menggunakan berbagai akun untuk menyembunyikan hasil curian.

Hakim memerintahkan Truglia, yang kini berusia 25 tahun, untuk membayar restitusi sebesar $20.379.007 kepada Terpin. Jumlah ini harus dilunasi dalam dua tahap: $12,1 juta sebelum 31 Desember 2022, dan $8,279 juta sebelum 30 Januari 2023. Selain itu, Truglia juga dijatuhi hukuman tiga tahun pengawasan pasca-pembebasan dan diminta untuk membayar denda sebesar $983.010,72.

"Melalui operasi SIM swap yang kompleks, Nicholas Truglia dan rekan-rekannya mencuri jumlah cryptocurrency yang sangat besar dari korban," ujar Jaksa AS Damian Williams. "Namun, hukuman ini membuktikan bahwa meskipun kejahatan ini sangat rumit, kami akan terus berhasil mengadili para pelaku penipuan."

Pada bulan November, rekan Truglia yang diduga sebagai pemimpin kelompok SIM swap, Ellis Pinsky, mencapai kesepakatan dengan korban. Pinsky, yang baru berusia 15 tahun saat melakukan kejahatan, diperintahkan untuk membayar Terpin sebesar $22 juta.

Peningkatan Serangan SIM Swap

SIM swap, yang juga dikenal sebagai SIM hijacking atau SIM jacking, adalah metode di mana penyerang mengambil alih nomor telepon korban dengan memanfaatkan karyawan operator seluler yang disuap atau melalui teknik social engineering. Dengan mengontrol nomor telepon, pelaku dapat melewati two-factor authentication (2FA) dan mendapatkan akses ke akun korban, termasuk dompet cryptocurrency.

Sejak awal 2018 hingga akhir 2020, FBI Internet Crime Complaint Center (IC3) mencatat 320 laporan terkait SIM swap dengan kerugian total sekitar $12 juta. Jumlah ini melonjak drastis pada 2021, dengan 1.611 pengaduan dan kerugian mencapai lebih dari $68 juta.

Federal Communications Commission (FCC) juga telah mulai mengerjakan peraturan baru untuk memerangi serangan ini, menyusul gelombang keluhan konsumen tentang kerugian finansial yang signifikan. Tiga operator seluler utama di AS—Verizon, T-Mobile, dan AT&T—merekomendasikan pelanggan mereka untuk menetapkan kode PIN di akun mereka guna mencegah serangan social engineering.

K4ncu1
K4ncu1 I am abnormal human and tech enthusiast. I'm also a cyber nomad who loves to explore how cyberspace works.

Posting Komentar untuk "Pelaku Divonis 18 Bulan Penjara Usai Curi Crypto Senilai $22 Juta"