Elon Musk Ingin Enkripsi End-to-End di DM Twitter
Twitter Enkripsi End-to-End - Pada hari Kamis, Elon Musk, CEO SpaceX dan Tesla, yang saat ini juga menjadi pemilik baru Twitter, mengusulkan perubahan signifikan dalam keamanan platform mikroblogging tersebut. Permintaan Musk untuk mengaktifkan end-to-end encryption (E2EE) pada fitur Direct Message (DM) Twitter telah mencuat sebagai inisiatif untuk meningkatkan privasi pengguna.
Dalam sebuah tweet, Elon Musk menegaskan keinginannya, "DM Twitter harus memiliki enkripsi end-to-end seperti Signal, jadi tidak ada yang bisa menguping atau meretas pesan Anda." Pernyataan ini datang hanya beberapa hari setelah Twitter secara resmi mengumumkan kesepakatan pembelian.
![]() |
Tweet Elon Musk |
Menurut Elon Musk, kebebasan berbicara dan debat terbuka di Twitter adalah inti dari demokrasi fungsional. Dalam pernyataannya, ia berjanji untuk membuat Twitter lebih baik dengan menambahkan fitur baru, membuka algoritma untuk meningkatkan kepercayaan, memerangi bot spam, dan mengautentikasi pengguna.
Kekhawatiran terkait privasi muncul karena absennya enkripsi end-to-end pada DM Twitter. Electronic Frontier Foundation (EFF) menyoroti potensi bahaya terkait privasi dan keamanan pengguna akibat ketidakamanan tersebut. "Karena mereka tidak dienkripsi end-to-end, Twitter memiliki akses ke sana," kata EFF. "Itu berarti Twitter dapat menyerahkannya sebagai tanggapan atas permintaan penegak hukum, mereka dapat dibocorkan, dan akses internal dapat disalahgunakan oleh cybercriminal serta karyawan Twitter (seperti yang terjadi di masa lalu)."
Kemajuan dalam teknologi kriptografi menjadi kunci untuk meningkatkan keamanan pesan dan melindungi privasi pengguna. Permintaan Musk untuk enkripsi end-to-end sejalan dengan tren di industri teknologi, di mana perusahaan seperti Meta juga secara progresif menerapkan E2EE di seluruh layanannya.
Sebuah laporan yang dirilis oleh Business for Social Responsibility (BSR) menyoroti manfaat penggunaan enkripsi end-to-end, termasuk realisasi beragam hak asasi manusia. Langkah-langkah untuk meningkatkan integritas dan keamanan, seperti yang diusulkan dalam laporan, diharapkan dapat mengatasi risiko hak asasi manusia yang merugikan.
Dalam menghadapi kebutuhan akan keamanan digital yang semakin mendesak, penting bagi Twitter untuk memahami bahwa meningkatkan keamanan melalui enkripsi end-to-end juga merupakan bentuk cybersecurity awareness. Melibatkan teknologi terkini seperti multi-factor authentication adalah langkah penting dalam melindungi pengguna dari potensi kebocoran data dan serangan hacker.
Saat Twitter menuju menjadi perusahaan swasta di bawah kepemilikan Elon Musk, langkah-langkah untuk meningkatkan keamanan dan privasi pengguna akan menjadi fokus utama. Dengan penerapan enkripsi end-to-end, Twitter berpotensi menciptakan lingkungan yang lebih aman dan terpercaya untuk pengguna yang aktif terlibat dalam perdebatan digital.
Dengan perubahan ini, Twitter bisa menjadi contoh positif dalam menghadapi tantangan privasi digital, memastikan pesan-pesan pengguna tetap aman dan tidak terpapar oleh pihak yang tidak berwenang. Cybersecurity awareness dan kriptografi adalah langkah penting dalam menciptakan platform sosial media yang dapat diandalkan dan aman bagi pengguna.
Posting Komentar untuk "Elon Musk Ingin Enkripsi End-to-End di DM Twitter"
Posting Komentar